Siapa sih yang tak ingin ke Lombok? Karena indahnya, tanpa perlu memakai kamera yang hi-tech pun foto akan terlihat indah. Karena backgroundnya memang sudah indah.

Dua sahabatku sudah merasakan dan menikmati keindahan Lombok. Yang satu dalam rangka Honeymoon, satu nya lagi dalam rangka perayaan ulang tahun pernikahan.

Aku? Belum.
Tapi mendengar cerita mereka membuatku ingin menyusuri setiap jalur yang mereka lalui. Bersama suami, dan anak-anak.



Lombok, adalah salah satu destinasi wisata nusantara yang keindahannya belum dirusak oleh tangan manusia. Mulai dari Bandar Udaranya yang terlihat menyatu dengan lingkungan, serta alat transportasi di beberapa tempat yang enggan menggunakan mesin. Jelas sekali, lombok sangat menjaga kesegaran alamnya dengan menjauhi segala sumber polusi yang merusak.
*****

Impian Vay

Sudah lama Lombok menjadi destinasi impian dua sahabatku sejak SMA. Terutama bagi Ryvana, teman SMA ku yang baru menikah beberapa tahun lalu.

Sebelum bersuamikan Popo, Ruvana yang biasa aku panggil Vay, punya impian akan menjadikan Lombok  sebagai daerah tujuan Honeymoon mereka. Popo yang menikahi Vay pada tahun 2012,  selanjutnya menghadiahkan Lombok sebagai tempat mereka berbulan madu.

Vay memilih berangkat dengan menggunakan paket tour untuk memudahkan mereka mengarungi wisata tujuan. Penginapan pertama yang dipilihkan oleh tour travel mereka adalah Hotel Batu Bolong yang terletak di Jalan raya Senggigi, Mataram, Lombok.


Foto diambil dari sini

Sementara seluruh bagasi diletakkan di penginapan, Vay dan Popo melanjutkan perjalanan mereka dengan berkunjung ke beberapa pengrajin. Yaitu mutiara, gerabah, dan tenun.

GEM Pearls, adalah nama toko souvenir mutiara terbesar disana. Letaknya di Jalan Raya Meninting No 69, Senggigi.



GEM Pearls menjual 2 jenis mutiara, yaitu mutiara air laut dan mutiara air tawar. Dan tentunya, mutiara air laut lebih mahal daripada air tawar. Tidak hanya itu, mereka juga bisa praktek langsung membuat tenun di sebuah desa dengan hasil tenunnya yang mendunia, Desa SukaRere.

Foto diambil dari www.lombokwisata.com

Berdasarkan cerita dari Tour Guide, anak perempuan yang beranjak dewasa dan akan menikah, harus bisa bertenun. Karena, anak perempuan akan dianggap sudah dewasa jika sudah bisa menenun.
Selain tiga kerajinan diatas, Lombok juga kaya akan pohon kelapa, bahkan sampai diekspor ke luar negeri.


Hotel kedua yang menjadi tempat inap Vay dan Popo adalah Jo-Je Boutique & Bungalow yang terletak di Jalan Raya Sengigi, Batubolong km 10 No.3, Senggigi, Lombok, Indonesia 83535



Uniknya, disekitaran Jo-Je Boutique ada pantai yang dikenal dengan Black sand. Atau pantai yang berpasir hitam. Selain berkunjung ke pantai pasir hitam, Pink Sand beach juga merekam jejak honeymoon mereka. Pink Sand beach... Unik ya. Pantai dengan pasir berwarna Pink jika terkena sinar matahari.

Dua sejoli ini pun tak luput menyeberang ke Gili Trawangan dengan menggunakan boat. Gili Trawangan adalah spot yang paling terkenal di Lombok. Disanalah kebanyakan hotel dibuat. Karena pantainya yang indah-indah.






*****

Romantisnya Inggrit dan Bang Edy.

Sama dengan Vai, Inggrit juga temanku sejak SMA di Medan. Bahkan, kami juga sama-sama berangkat ke Yogya untuk melanjutkan kuliah.
Tak hanya Inggrit, bahkan aku juga sudah lama mengenal Bang Edy, sejak mereka masih pacaran.

Bagiku, Inggrit dan Bang Edy adalah pasangan yang cukup romantis. Mereka selalu merayakan hari pernikahan yang sekarang sudah berjalan 12 tahun, ke berbagai tempat.

Pada tahun 2013, tepatnya 9 tahun perayaan pernikahan mereka. Inggrit dan Bang Edy memilih Lombok sebagai tempat menghabiskan honeymoon terulang mereka.


Destinasi pertama adalah Pantai Kuta di seputaran hotel Novotel. Wow, di Lombok juga ada Pantai Kuta? Yup, bahkan pantai Kuta di Lombok sangat terkenal jernih dan biru. Karena masih asri dan asli, belum terjamah pugaran dari tangan manusia.
Di sini, wisatawan sering melakukan olah raga air seperti windsurfing, selancar dan banana boat.



Setelah puas dengan keindahan pantai Kuta, Inggrit dan suami segera menuju penginapan yang mereka pilih di Senggigi.
Berbeda dengan Vai, Inggrit memilih Hotel Senggigi Beach sebagai tempat bermalam. Hotel ini terletak di Jalan Pantai Senggigi.


Yang juga berdekatan dengan pantai Senggigi.


Cantik sekali ya, pantai Senggigi dikala senja beradu cantik dengan lautnya.

Hotel ini juga menyediakan restauran Italia, lengkap dengan live musicnya. Basilico Italian Restaurant namanya.



Bagi wisatawan yang menyukai musik, tempat ini bisa dicoba. Mendengarkan lagu secara live sambil menikmati desiran angin pantai dikala malam. Bukankah malam dan musik selalu setia menjadi sahabat romantisme manusia.

Esoknya, Inggrit dan suami menyeberang ke Gili Trawangan dari Bangsal dengan menggunakan kapal kecil. Lagi-lagi menghabiskan sekali malam diantara desiran ombak dan suara angin yang tetiba terdengar manis di telinga. 




Lalu menginap semalam di sebuah cottage dengan tema yang sangat khas Lombok.


Di Gili, tak ada satupun kendaraan menggunakan mesin. Penduduknya sangat menjaga pulau Gili dari polusi yang dapat mengurangi kesegaran alam disana. Salah satu tranportasi di Gili adalah Cidomo. Cidomo adalah kendaraan berkuda seperti Delman. 



Sepertinya layak, jika kita sebut Lombok sebagai surga dunia. Terutama bagi penduduk kota besar yang haus akan rekreasi yang menenangkan mata, hati, dan jiwa.

*Sumber Foto: Koleksi Pribadi Inggrita Gusti Sari Nasution dan Ryvana.

Tulisan ini diikutsertakan dalam kompetisi blog World Travel Writer Gathering 2015




6 Komentar

  1. lombok,kapan ya saya bisa kesana...baru tahu,ternyata pantai kuta g hanya di bali aja ya^^

    BalasHapus
  2. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  3. Ahaaa..... masih ada hidden story loh.... mau tau...?

    BalasHapus
  4. Hi.. Aku juga berencana ke lombok.. Mau tanya, ini trip sendiri atau pake paket dari tour travel? Terimakasih

    BalasHapus
  5. Hi.. Aku juga berencana ke lombok.. Mau tanya, ini trip sendiri atau pake paket dari tour travel? Terimakasih

    BalasHapus