Sekarang aku baru mengerti, manusia itu terkadang mempunyai sifat menolak ketika batasan ilmunya harus di bagi dengan yang lain jika menyangkut dengan bisnis. Tapi mungkin juga aku yang terlalu banyak ingin tau sesuatu, well bisa jadi itu dijadikan pembelajaran bahwa tidak selamanya keingintahuan kita bisa didapatkan dengan gratis. Tapi, aku sendiri tidak masalah kalau memang ada orang yang sangat membutuhkan pandanganku. Masalahnya adalah kebanyakan orang justru takut terlihat bodoh di depan orang yang lain. Beberapa minggu yang lalu aku diajak ngobrol dengan si 'empunya 'Tempat biasa (TB)'. INti dari obrolan ini adalah Bang fadhil (TB's owner) meminta pendapat sekaligus ijin sih, bahwa ia akan mendirikan bisnis yang sama (Taman bacaan) 1 bulan yang akan datang. Tentulah aku gak masalah sama sekali. Masalah kompetisi??? udah biasa buatku. Warnet yang tadinya cuma ada kami di LR. PBB BRI Darussalam, sekarang sudah ada 5 dan akan 6. Buktinya justru kami masih tetap unggul dari sisi pelanggan (cieee menaikkan citra). So, gak ada masalah juga kalau ada tetangga yang tertarik membuka bisnis yang sama. Jadi aku bilang " ya gak masalah itu bang Fadhil, Malahan kompetisi bisa bikin pida tambah semangat". We'll see okey.... That's me. I never afraid of any challenges. "bang fadhil" tentu saja juga punya teori-teori dan konsep yang dia yakini, kadang-sebagian aku komentari, ya sapa tau membangun. Sebagai tambahan, Siapa itu Bang Fadhil? Dia adalah si Empunya 'TB", bergerak di bidang apakah 'TB'? "TB" adalah singkatan dari cafe 'Tempat Biasa' yang core business nya burger dan 'bakso' TADI nya. Menurut dia bisnis burger nya selama ini berjalan lambat, sedangkan waktu sewa tinggal 5 bulan lagi, dan dalam tempo 5 bulan dia harus mengumpulkan sekitar 20 juta an untuk uang sewa tahun depan. Maka 'IDE' rental novel nya muncul berhubung dulu dia pernah juga menjalankan bisnis itu. Sebenarnya sih, yang jadi tarikan nafasku yang panjang bukanlah karena bakalan ada kompetisi, tapi bisakah dia konsisten dengan 'IDE" bisnisnya yang ini? Karena bisnis itu sangat tergantung dengan konsistensi produk. Karena melihat dari yang sudah-sudah ditakutkan itu malah menjadi masalah baru bagi kesibukannya. Well, tapi aku nggak bisa masuk terlalu dalam. Hanya beberapa pandangan saja yang bisa aku kasih.
Sebenarnya 'Taman Bacaan' sangat cukup memberi aku uang jajan. Berhubung hobiku yg suka jajan. Bersihnya aku bisa dapet 5-6 juta/ bulan. Lumayanlah dari pada harus jadi pegawai negeri hehehehe. Dengan begitu aku masih bisa tidur siang, ketemu sama anak-anak seharian, jalan2, chatting, ngeblog, dll lah.
Balik lagi mengenai kesadaranku bahwa manusia mempunyasi batasan keterbukaan dalam membagi ilmu. Mengapa begitu??? sejujurnya aku sendiri sedikit tidak mengerti, tapi begitulah yang terjadi menurut pengalamanku dari banyak nanya. Atau mungkin aku kelihatan terlalu bodoh kali ya. Ya apapun itu, sebenarnya kita bisa saja menyadari bahwa suatu saat mungkin orang-orang yang bertanya kepada kita justru menjadi unggul, bagaimanapun suatu saat kita mungkin membutuhkan mereka.

0 Komentar